Menurut Masdiono dalam 14 Jurus Membuat Komik (2007), terungkap ada tiga bagian yang menjadi pembentuk komik, yakni bagian depan, isi, dan akhir. Berikut ini keterangan mengenai unsur-unsur komik tersebut: Bagian Depan. Pada bagian depan yang kerap disebut sampul, terdapat unsur berupa judul, kredit, dan Indicia.
introspectivedsgn/ - komik selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai denganKalian pasti pernah membaca komik? Dalam pembuatan komik selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai dengan gambar. Ini disebabkan karena komik memang merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Tak jarang komik juga disebut sebagai cerita bergambar. Mengutip dari buku Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak, Burhan Nurgiantoro, 2018, menggambar komik memerlukan ketelitian dan ketekunan dalam membangun karakter dan tokoh dalam cerita. Seorang komikus dituntut terampil dalam penggunaan media dan bahan yang digunakan. Ciri utama dari komik adalah mempunyai sifat menarik perhatian mata, sehingga berbagai tokoh dan karakter dapat menarik perhatian kobe/Pembuatan Komik Selain Menggunakan Kata atau Kalimat juga Disertai dengan GambarDalam pembuatan komik selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai dengan gambar. Hal-hal tersebut dalam unsur yang ada pada komik. Lebih jelasnya, berikut unsur-unsur yang perlu ada dalam sebuah Merupakan ruang dalam komik. Ruang dapat berupa kertas, kanvas, dan ruang di media digital. Space berguna sebagai tempat bagi karakter dalam komik untuk melakukan aksi tertentu. Image. Merupakan gambar, foto, ilustrasi, logo, simbol, dan icon yang membentuk komik. Image merupakan elemen yang penting dalam komik, karena berfungsi untuk menunjukkan beberapa adegan yang ada dalam Merupakan simbol dari suara yang ada dalam komik. Pada komik, teks harus ditempatkan dengan jelas agar mudah dibaca dan tidak mengganggu gambar dalam Merupakan warna dalam komik. Pewarnaan dibagi menjadi tiga, yaitu warna cahaya yang berasal dari tiga cahaya warna utama merah, hijau, biru, warna cat transparan yang dihasilkan oleh empat warna utama utama biru muda, pink, kuning, dan hitam, dan warna tidak transparan atau warna tidak tembus pandang yang berasal dari lima warna utama yaitu putih, kuning, merah, biru, dan Sound, Audio. Voice merupakan hasil ucapan atau kata-kata yang dikeluarkan melalui mulut oleh tokoh baik manusia, hewan, maupun makhluk lain. Sound adalah hasil bunyi apapun yang tidak dikeluarkan melalui mulut baik dari gesekan, hewan, benda elektronik, dan tumbuhan. Sementara, audio lebih cenderung pada hasil suara alat elektronik seperti komputer, radio, televisi, dan dalam Membuat Komik Setelah mengetahui unsur-unsur yang harus ada dalam pembuatan komik, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pembuatannya. Menentukan topik dan tujuan pembuatan komikMenentukan alur cerita yang menarikMemilih tokoh dan karakter yang kuatMembuat kalimat yang singkat dan mudah diingatMenggunakan media gambar dan pewarnaan yang tepatDari seluruh penjelasan tadi, semoga kamu bisa paham bahwa dalam pembuatan komik selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai dengan gambar. Ini disebabkan karena hal-hal tersebut merupakan unsur utamanya. DNR
apasaja unsur yang biasanya ada pada naskah komik , apa saja unsur yang biasanya ada pada naskah komik musdjaelani9musdjaelani9 Jawaban:gambar,tulisan,warna makasih ya kakak Semoga ulasan tentang apa saja unsur yang biasanya ada pad
100% found this document useful 1 vote3K views8 pagesOriginal TitleUnsur-unsur komikCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote3K views8 pagesUnsur-Unsur KomikOriginal TitleUnsur-unsur komikJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Olehkarena itu, komik memiliki struktur kompleks yang terbagi menjadi dua kelompok unsur, yaitu unsur visual dan unsur teks. Boleh dikatakan komik memiliki struktur teks cerita dari sastra dan unsur visual dari seni rupa atau desain. Lalu sebetulnya apa itu komik? Bagaimana langkah-langkah menggambar komik? Alat apa yang digunakan?
Unsur-unsur dalam komik oleh Berger[1] dirincikan sebagai berikut Cara yang digunakan untuk menggambarkan karakter. Ekspresi wajah yang digunakan untuk menunjukkan perasaan atau pernyataan emosi dari berbagai karakter. Balon kata digunakan untuk menujukkan dialog tokoh, kadangkala kata-kata tertentu diberi tekanan dengan dicetak tebal atau dengan bentuk tipografi khusus. Garis gerak yang digunakan untuk menunjukkan gerakan dan kecepatan. Latar yang dimaksudkan untuk menuntun pembaca pada konteks wacana yang sedang diceritakan. Aksi dalam kartun yang terdapat dalam panel Panel di bawah atau di atas bingkai. Panel digunakan untuk menjaga kontinuitas dan menjelaskan apa yang diharapakan atau apa kelanjutan sekuen berikutnya. Jenis-jenis panel dibagi dalam tiga kelompok pertama, beberapa panel dalam satu halaman; kedua, satu panel dalam satu halaman penuh tanpa garis bingkai dapat berupa gambar, bahasa, atau keduanya; dan ketiga, satu panel dalam dua halaman sebuah gambar terpotong menjadi dua halaman. McCloud meyebutkan satu unsur yang berkaitan dengan rangkaian panel yaitu closure. Closure adalah fenomena mengamati bagian-bagian tetapi tetapi memandangnya secara keseluruhan. Closure menghubungkan tiap panel yang dipisahkan oleh suatu ruang di antara panel, disebut “parit”. Panel komik mematahkan waktu dan ruang menjadi suatu peristiwa yang kasar, dengan irama yang patah-patah, serta tidak berhubungan. Closure memungkinkan kita menggabungkan peristiwa-peristiwa tersebut dan menyusun realita yang utuh dan ajek dalam pikiran. Perbendaharaan komik adalah lambang visual yang tergantung pada pengaturan elemennya, jadi bisa dikatakan komik sebenarnya adalah closure. Closure hanya berarti jika ada partisipasi dari pembaca yang merupakan kekuatan terbesar sebagai sarana utama dalam komik untuk menyimulasikan waktu dan gerakan.[2] Selanjutnya, McCloud menjelaskan jenis-jenis closure, peralihan panel-ke-panel dalam komik, yang dibaginya dalam enam golongan, antara lain Waktu-ke-waktu. Peralihan ini memerlukan closure yang sedikit. Aksi-ke-aksi. Peralihan ini menunjukkan kemajuan tindakan objek yang tunggal. Subjek-ke-subjek. Situasi ini masih dalam satu adegan atau gagasan. Tingkat keikutsertaan pembaca diperlukan agar peralihan tersebut bermakna. Adegan-ke-adegan. Peralihan ini membawa kita melintasi ruang dan waktu, serta memerlukan pemikiran deduktif. Aspek-ke-aspek. Peralihan ini kebanyakan tidak mengenal waktu dan mengatur pandangan yang mengembara terhadap aspek tempat, gagasan, dan suasana hati yang berbeda. Non-sequitur. Peralihan ini tidak menunjukkan hubungan yang logis antara panelnya. Pengelompokan di atas bukanlah ilmu pasti, tetapi dapat dijadikan alat untuk mengurai seni penceritaan komik. Sejauh ini menurut McCloud, jenis peralihan yang paling banyak dipakai dalam komik adalah jenis kedua, yaitu aksi-ke-aksi.[3] Selain unsur-unsur gambar di atas, terdapat juga unsur lain yaitu unsur bahasa verbal, meskipun ada juga komik yang tidak menggunakan bahasa verbal. Tabrani seperti dikutip Hidayat menyatakan bahwa peranan bahasa verbal tidak dapat diabaikan walaupun komik pada dasarnya menggunakan bahasa rupa gambar. Kehadiran bahasa verbal di dalam sebuah komik dapat membantu pembaca memahami tema yang diangkat oleh komik tersebut. Lebih lanjut, Hidayat menjelaskan dua peranan penting bahasa verbal di dalam komik, yaitu pertama, sebagai pengungkap ujaran pencerita atau narasi. Pada peranan ini, bahasa verbal digunakan sebagai alat untuk menceritakan deskripsi situasi, termasuk di dalamnya efek yang ditampilkan gambar. Pembaca mendapatkan pengetahuan mengenai keadaan yang ditampilkan di dalam kartun melalui bahasa verbal yang terdapat pada kartun tersebut. Kedua, peranan bahasa verbal sebagai pengungkap ujaran tokoh. Bahasa verbal adalah alat untuk mengetahui maksud tindakan yang ditampilkan tokoh dalam bentuk gambar.[4] [1] Agung Suharjanto, op. cit., hlm. 26-27. [2] Scott McCloud, hlm. 63-69. [3] Ibid, halaman 70-80. [4] Agung Suharjanto, op. cit., hlm. 28.
Komikmempunyai unsur atau elemen tertentu yang menjadi syarat dasar berupa bahan-bahan atau bagian-bagian yang membentuk desain komik secara menyeluruh. Menurut Gumelar (2011), beberapa unsur atau elemen dasar sebuah komik adalah sebagai berikut: Space. Merupakan ruang dalam komik. Ruang dapat berupa kertas, kanvas, dan ruang di media digital.
unsurunsur visual yang ada di dalam komik, antara lain ilustrasi,layout, sudut pandang kamera, psikologi dan unsur bunyi.Apabila di dalam gambar komik ada kata kata Bang! Gubrak!Woosh! Brugh!Aakh!, i
Syarat Menggambar Komik. 1. Menentukan Topik dan Tujuan. Topik adalah hal utama yang harus ditentukan dalam menggambar komik. Agar semua yang berhubungan dengan teknis komik dapat ditentukan juga dari awal. Imaji atau pencitraan yang tercipta melalui komik harus sesuai dengan topiknya.
Hb2vK. 330 97 149 446 368 465 152 66 378
unsur unsur yang ditampilkan dalam komik