Oleh pada Februari 9, 2022 Maret 12, 2022 Pemijahan Ikan Cupang : ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan hias yang saat ini banyak diminati kalangan muda. Ikan cupang merupakan ikan yang biasa hidup di daerah tropis salah satunya adalah []
Dedication to provide maintenance management training fighting fish Betta sp. the good and completely in accordance with SNI fighting fish to the community PayaPeunaga, Meureubo sub-district, West Aceh problem faced today is the statistics of West Aceh Regency in 2017 figures indicating that many people have a productive age in PayaPeunaga Village, Meureubo Sub-district, but not accompanied by job vacancies, causing unemployment at productive ages. Solution offered from this dedication is to provide additional skill to the community in PayaPeunaga Village, MeureuboSubdistrict to be able to manage the good and correct fighting fish in accordance with SNI of fighting of community service activities include 1 discussion and socialization of fighting fish Betta sp. that potentially increase the income of the community and 2 good ornamental fighting fish management training according to SNI of fighting fish. Result of the dedication is that the community is very enthusiastic to cultivate fighting fish and hopes that this community service program can be continued to provide assistance to the community in PayaPeunaga Village, Meureubo Sub District, West Aceh. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Marine Kreatif Available online at Volume II, Nomor 1, April 2018 ISSN 2581-2238 44 PELATIHAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN IKAN CUPANG SEBAGAI IKAN HIAS YANG BERPOTENSI MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT TRAINING OF MANAGEMENT FIGHTING FISH Betta sp. AS A POTENTIAL FISHERY INCREASING COMMUNITY REVENUE Fazril Saputra1*, Teuku Reza Efianda1 1Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar *Korespondensi fazrilsaputra ABSTRAK Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan manajemen pemeliharaan ikan cupang Betta sp. yang baik dan benar sesuai dengan SNI ikan cupang hias kepada masyarakat Desa Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah data statistik Kabupaten Aceh Barat dalam angka tahun 2017 menunjukan bahwa banyak masyarakat memiliki usia produktif di Desa Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo, namun tidak dibarengi oleh lowongan pekerjaan sehingga menyebabkan banyaknya pengangguran pada usia produktif. Solusi yang ditawarkan dari pengabdian ini adalah memberikan keterampilan tambahan kepada masyarakat di Desa Paya Peunaga, Kecamatan meureubo untuk dapat memanajemenkan pemeliharaan ikan cupang yang baik dan benar sesuai dengan SNI ikan cupang hias. Metode pengabdian adalah diskusi dan praktek langsung cara membudidaya ikan cupang Betta sp. yang baik dan benar. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi 1 diskusi dan sosialisasi ikan cupang hias Betta sp. yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat dan 2 pelatihan manajemen ikan cupang hias yang baik dan benar sesuai SNI ikan cupang hias. Hasil yang diperoleh dari pengabdian adalah masyarakat sangat antusias untuk membudidayakan ikan cupang hias Betta sp. dan mengharapkan agar program pengabdian kepada masyarakat ini dapat terus dilaksanakan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat di Desa Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Kata kunci Ikan cupang, Paya Peunaga, Pendapatan masyarakat, Pelatihan ABSTRACT Dedication to provide maintenance management training fighting fish Betta sp. the good and completely in accordance with SNI fighting fish to the community PayaPeunaga, Meureubo sub-district, West Aceh problem faced today is the statistics of West Aceh Regency in 2017 figures indicating that many people have a productive age in PayaPeunaga Village, Meureubo Sub-district, but not accompanied by job vacancies, causing unemployment at productive ages. Solution offered from this dedication is to provide additional skill to the community in PayaPeunaga Village, MeureuboSubdistrict to be able to manage the good and correct fighting fish in accordance with SNI of fighting of community service activities include 1 discussion and socialization of fighting fish Betta sp. that potentially increase the income of the community and 2 good ornamental fighting fish management training according to SNI of fighting fish. Result of the dedication is that the community is very enthusiastic to cultivate fighting fish and hopes that this community service program can be continued to provide assistance to the community in PayaPeunaga Village, Meureubo Sub District, West Aceh. Keywords Community revenue, Fighting fish, PayaPeunaga, Training PENDAHULUAN Meureubo merupakan Kecamatan yang terletak di Kabupaten Aceh Barat. Kecamatan Meureubo memiliki luas 112,87 km2. Kecamatan meureubo terdiri dari 26 Marine Kreatif Available online at Volume II, Nomor 1, April 2018 ISSN 2581-2238 45 desa dan 8 dusun. Jumlah penduduk Kecamatan Meureubo pada tahun 2016 adalah 29,689 Jiwa atau 15% dari populasi penduduk Kabupaten Aceh Barat. Jumlah pencari kerja tertinggi menurut strata pendidikan yaitu strata SMA yaitu sebanyak 638 Jiwa yaitu 410 pria dan 228 wanita. Aceh Barat Dalam Angka, 2017. Salah satu desa yang ada di Kecamatan Meureubo adalah desa Paya Peunaga dengan luas wilayahnya 0,04 km2, yang letaknya adalah 95º. BT, LU dan bila dilihat dari letak geografis desa Paya Peunaga hanya terdiri dari daratan tidak berbukit, tinggi dari permukaan laut adalah 1,5 meter, beriklim tropis dengan ketenggian suhu mencapai 27ºC - 31ºC, dengan curah hujan yang terbanyak 144 mm/hari, banyaknya curah hujan mm/tahun. Mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan/pembudidaya, petani/karet, pedagang, buruh dan wiraswasta, hanya sebagian kecil saja yang berprofesi pegawai negeri sipil Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, 2012. Data statistik Aceh Barat dalam angka tahun 2017 menunjukan bahwa banyak masyarakat memiliki usia produktif di Kecamatan Meureobo, namun tidak dibarengi oleh lowongan pekerjaan di Kecamatan Meureobo. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pencari kerja yang terdata di Dinas Tenaga Kerja dan Mobilisasi Penduduk Kabupaten Aceh Barat. Banyaknya pencari kerja juga terjadi di Desa Paya Peunaga, padahal jika dilihat dari segi administratif, letak Desa Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo sangat cocok untuk melakukan kegatan budidaya perikanan. Namun kegiatan budidaya yang dilakukan belum maksimal, banyak kegiatan budidaya yang potensial belum dilakukan. Jika saja kegiatan budidaya lebih dimaksimalkan maka bisa menurunkan penganguran di Desa Paya Peunaga, Kecamatan Meureubo. Salah satu usaha untuk mengurangi penganguran di Desa Paya peunaga adalah memberikan keterampilan kepada masyarakat seperti pelatihan manajemen pemeliharaan ikan cupang sebagai ikan hias yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat. Tujuan Kegiatan Tujuan dari dilakukannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengenalkan ikan cupang hias kepada masyarakat Desa Paya Peunaga dan cara memanajemen budidaya ikan cupang Betta sp. yang baik dan benar sesuai dengan SNI budidaya ikan cupang hias Betta sp.. METODELOGI Tempat dan waktu Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2018 di Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Tepatnya di Balai Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo, Aceh Barat. Metode pelaksanaan Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan secara diskusi dan praktek langsung. Pemateri berinteraksi langsung dengan masyarakat pembudidaya ikan dan masyarakat umum. Pemateri memberikan materi dan memberikan contoh langsung cara membudidaya ikan hias cupang yang baik dan Marine Kreatif Available online at Volume II, Nomor 1, April 2018 ISSN 2581-2238 46 benar, kemudian masyarakat dapat praktek langsung cara memelihara ikan cupang hias Betta sp. yang baik dan benar sesuai SNI ikan cupang hias Betta sp. HASIL DAN PEMBAHASAN Ipteks yang di transfer kepada masyarakat Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Paya Peunaga ini dilakukan beberapa tahapan transfer ilmu kepada masyarakat. Adapun transfer ilmu yang diberikan adalah 1. Sosialisasi mengenai keunggulan budidaya ikan cupang sebagai ikan hias yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat kepada peserta. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pemaparan langsung dan diskusi interaktif dengan peserta. Tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai budidaya ikan cupang yang mudah, murah, efektif, efisien dan berkelanjutan. 2. Pelatihan ini juga memberikan bimbingan pembelajaran manajemen budidaya ikan cupang. Manajemen budidaya ikan cupang sangat menentukan pendapatan dan keberhasilan usaha budidaya ikan cupang. Bimbingan pembelajaran manajemen budidaya ikan cupang dilakukan dengan cara mentransfer ilmu kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar peserta menjadi wirausaha yang kompeten dan mampu menjalankan usaha budidaya ikan cupang secara berkelanjutan. Ilmu yang ditransfer kepada peserta yaitu sebagai berikut  Manajemen pengadaan benih ikan cupang Peserta diberi pelatihan cara memilih benih ikan cupang yang sehat dan unggul. Selanjutnya perserta diberi pelatihan langsung metode aklimatisasi yang benar saat penebaran benih dalam wadah budidaya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kematian ikan cupang karena sering terjadi penanganan benih yang salah saat proses penebaran sehingga ikan cupang mengalami stress.  Manajemen pemberian pakan ikan cupang Peserta diberikan pembekalan terkait pemilihan jenis pakan yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan cupang. Pemberian jumlah pakan yang tepat sangat penting bagi keberhasilan budidaya ikan cupang dikarenakan akan berdampak pada biaya produksi, selain itu pemberian pakan yang berlebih akan berdampak buruk pada kualitas air yaitu peningkatan kadar amonia dan nitrit.  Manajemen kesehatan ikan cupang Peserta diberikan sosialisasi berupa materi cara mengidentifikasi jenis penyakit pada ikan cupang, cara pencegahan dan pengobatan dengan bahan alami. Pembudidaya yang mampu mengenali gejala penyakit sangat penting karena dapat melakukan penanganan secara dini sehingga kematian ikan cupang dapat dihindari.  Manajemen kualitas air ikan cupang Peserta diberikan pelatihan mengenai pengelolaan kualitas air pada wadah budidaya. Perserta dilatih cara pergantian air dan menjaga kualitas air tetap berada pada kisaran optimal.  Manajemen reproduksi ikan cupang Perserta diberikan pelatihan mengenai perkawinan ikan cupang jantan dan betina. Salah satu ciri khusus yang harus dimiliki oleh ikan cupang yang akan kawin adalah ikan hias jantan selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan Marine Kreatif Available online at Volume II, Nomor 1, April 2018 ISSN 2581-2238 47 menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik kusam dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan. Hal ini penting untuk mengoptimalkan perkawinan ikan cupang. BSN, 2013 Fery, 2013 ; Wahyu dewantoro, 2017 3. Edukasi strategi pemasaran Strategi pemasaran merupakan salah satu faktor penentu keberlanjutan usaha karena tanpa pemasaran yang tepat usaha akan mengalami penurunan omset. Dalam hal ini peserta dilatih untuk menentukan target pasar dan membentuk mitra kerja dengan beberapa penampung atau agen pembeli ikan hias. Selain itu perserta juga dapat aktif di media sosial untuk mempromosikan ikan cupang hias yang telah berhasil dibudidayakan. Respons dan umpan balik dari masyarakat Respons dari masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pelatihan manajemen ikan cupang hias ini. Ini dapat dibuktikan dari banyaknya perserta yang hadir untuk mengikuti kegiatan dan keaktifan peserta mengikuti pelatihan manajemen ikan cupang hias ini dengan banyak keinginan untuk ingin tahu dan bertanya serta tidak meninggalkan tempat pelatihan sebelum waktu pelatihan berakhir. Umpan balik dari masyarakat dapat dilihat dari para peserta tertarik untuk membudidayakan ikan cupang hias Betta sp. ini secara mandiri. PENUTUP Kesimpulan Kegiatan pelatihan manajemen ikan cupang ini dapat diselenggarakan dengan baik dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat terbukti dengan keaktifan peserta mengikuti kegiatan pelatihan manajemen ikan hias ini dengan tidak meninggalkan tempat sebelum waktu pelatihan berakhir dan para peserta tertarik untuk membudidayakan ikan cupang ini secara mandiri. Saran Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan dapat diajukan saransebagai berikut 1. Waktu pelaksanaan kegiatan pelatihan perlu ditambah agar pemateri dapat memonitoring usaha budidaya ikan cupang mandiri yang telah dilakukan oleh peserta. 2. Kegiatan lanjutan berupa pelatihan sejenis selalu dilaksanakan. Pelatihan selalu di selenggarakan secara periodik sehingga dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berbudidaya yang baik dan benar sesuai SNI. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih diucapkan kepada 1. Aparatur Desa Paya Peunaga yang telah memberikan izin untuk mengadakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Paya Peunaga. 2. Reza Efianda, dan Fitria Rahmayanti, yang telah banyak membantu hingga selesainya pengabdian kepada masyarakat ini. Marine Kreatif Available online at Volume II, Nomor 1, April 2018 ISSN 2581-2238 48 DAFTAR PUSTAKA BPS Aceh Barat, 2017. Aceh Barat Dalam Angka 2017. Penerbit BPS Kabupaten Aceh Barat. Fery, 2013, Buku Panduan Lengkap Budidaya Cupang [Diakses tanggal 6 Februari 2018]. Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, 2012 6 Februari 2018]. Wahyu dewantoro, G. Cupang BettaSpp. Ikan Hias Yang Gemar Bertarung. Warta Iktiologi Vol 11. Badan Standarisasi Nasional BSN. 2013. SNI 7777-2013 Produksi ikan cupang hias Betta splendens. Jakarta BSN. Marine Kreatif Available online at Volume II, Nomor 1, April 2018 ISSN 2581-2238 49 Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Manajemen Pemeliharaan Ikan Cupang Sebagai Ikan Hias yang Berpotensi Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Gambar yang hadir pada pengabdian kepada masyarakat Sumber Dokumentasi pengabdian kepada masyarakat, 2018 Gambar materi oleh pemateri kepada peserta Sumber Dokumentasi pengabdian kepada masyarakat, 2018 Gambar pemateri dan peserta ketika pengabdian kepada masyarakat berlangsung Sumber Dokumentasi pengabdian kepada masyarakat, 2018 Gambar bersama ketika kegiatan pengabdian kepada masyarakat selesai dilaksanakan Sumber Dokumentasi pengabdian kepada masyarakat, 2018 ... Penyakit infeksi parasit merupakan salah satu kendala dalam pengembangan usaha budidaya ikan termasuk ikan hias air tawar. Penyakit parasiter menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas produk yang berimplikasi pada kerugian ekonomi bagi pembudidayanya [4]. ...Deski Helsa PaneMuhammad Gilang SuryanataThis study focuses on designing and making intelligent systems to help diagnose diseases found in betta fish or better known as betta fish using the dempster shafer method, the problem that has been happening is the lack of knowledge of novice cultivators related to the diseases suffered by betta fish resulting in their death. Siamese fighting fish. There are several diseases that often attack betta fish, some of which are Stress, White Spot and Pineapple Scales. In building an android-based intelligent system for diagnosing this betta fish disease, the Research & Development research method is used. The use of the dempster shafer is very suitable to be implemented to diagnose diseases in betta fish betta fish which basically users of this application do not know for sure the disease that is being suffered by betta fish... Kemandirian dalam Kelembagaan kelompok perikanan dapat terjadi dengan peran serta dan kekompakan seluruh anggota kelompok dengan adanya kepentingan yang sama, adanya motivasi untuk berkembangan serta adanya struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas. Berikut Data Kelompok yang dilakukan pembinaan 1. Pembinaan teknis budidaya ikan hias yang disampaikan meliputi optimalisasi media pemijahan rainbow boesemani Shoimah et al., 2020, optimalisasi pemberian pakan pada rainbow boesemani Nasution, 2017, perawatan larva rainbow boesemani Yuliani et al., 2013, optimalisasi peningkatan tingkat kelulusan hidup ikan manfish Rahayu et al., 2019;Zubaidah et al., 2020, budidaya ikan guppy dan cupang Pratama et al., 2018;Saputra & Efianda, 2018;Destriana, 2019 ...Chikita Lestari SaputriningsihCibadung Village, Gunung Sindur District is one of the centers for ornamental fish cultivation in the Minapolitan Area, Bogor Regency, West Java Province. In ornamental fish farming activities, there are obstacles, namely the lack of access to capital for business development. Meanwhile, the market demand for ornamental fish from Bogor Regency is very high. This empowerment activity, especially assistance on access to capital, was carried out from January 2019 to December 2020 with the group of cultivators who were assisted, namely the Viece Key ornamental fish cultivator group, Cibadung Village in the Minapolitan area of Gunung Sindur, Bogor. The purpose of this activity is technical assistance for cultivation, group strengthening and access to business capital. The results of the activity show an increase in the technical ability of cultivation with indicators of survival rates from 70% to 90%; production before being accompanied by 1000 - 2000 tail/month 1 type of commodity, after being assisted to 4000 - 7000 tail/month; group strengthening from beginner to intermediate class; and from never having access to capital to being able to access business capital worth Rp 30,000,000, and Rp 5,000,000 has been returned; and the rest will receive a one-year extended return by the instructions of the President of the Republic of Indonesia during the COVID-19 pandemic. The R/C ratio from the business analysis is 3 which states that this business is feasible to develop.... Budidaya ikan cupang memiliki prospek yang cerah dalam usaha perikanan serta mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Usaha ini dapat berjalan modal yang minim tetapi profit yang menjanjikan Saputra dan Efianda, 2018. Namun dalam membudidayakan ikan cupang, banyak pembudidaya pemula yang menemui berbagai kendala. ...This service aims to provide knowledge to students of SMK Negeri 1 Meureubo, West Aceh about the management of parent selection in betta fish hatchery activities. Betta fish was a type of ornamental fish that was very popular among people from the top and bottom as well as from children to adults. If done seriously, betta fish farming has bright prospects and can increase people's income. Betta fish farming can run with minimal capital but produces promising profits. However, in cultivating betta fish, many cultivators encounter various obstacles, especially for beginners. One of the obstacles encountered in the cultivation of betta fish was the hatchery phase. In this phase, beginners find it difficult to choose hickey sires that were ready to be overcome the obstacles of hatching betta fish for novice cultivators, this community service program was carried out. The solution offered by this community service was to provided additional skills to students of SMK Negeri 1 Meureubo Meulaboh, West Aceh to be able to select broodstock for good and correct betta fish breeders in accordance with SNI for ornamental betta fish. The service method was a discussion and direct practice of how to select the correct and correct parent betta fish Betta sp.. The results obtained from the dedication are that the students of SMK Negeri 1 Meureubo Meulaboh, West Aceh were very enthusiastic about breeding ornamental betta fish Betta sp. and hope that this community service program can continue to be implemented to provide assistance to students of SMK Negeri 1 Meureubo Meulaboh, Aceh cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah untuk dipelihara. Selain itu ikan cupang sebagai ikan hias memiliki nilai jual yang tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat umum. Harganya yang terjangkau dan pemeliharaan yang mudah menjadikan ikan cupang hias sebagai ikan hias rumahan. Seluruh kalangan masyarakat dapat dengan mudah melakukan pemeliharaan ikan cupang dalam aquarium, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Permasalahan yang terjadi yaitu kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh anak berkebutuhan khusus agar bisa hidup mandiri. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut yaitu memberikan pengetahuan cara memelihara ikan cupang. Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa berkebutuhan khusus beserta para pengajarnya. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi dan praktek kepada peserta agar peserta memiliki pengetahuan tentang jenis ikan cupang hias dan tahapan pemeliharaan. Peserta kegiatan sangat berminat dalam mengikuti penyuluhan mengenai edukasi pemeliharaan ikan cupang hias dalam aquarium. Peserta aktif dalam proses diskusi materi dan praktek peserta juga aktif pada tahap praktek memelihara ikan ChrisdantyAulia Rahman OktaviansyahDani HariantoThe covid-19 pandemic has killed many businesses and incomes for the Slorok village community. The problem faced is the lack of capital. As a partner, the Slorok village community wishes to take advantage of the facilities they have in the form of a fish pond that can be used for betta fish breeding. The solution is to create a Betta Fish Cultivation Business. This situation requires all to keep their distance so that the hobby and activity that is highly recommended is betta fish cultivation. This hobby is growing and has many enthusiasts, and the price is increasing, so it can become one of the sources of income that can be initiated by the people of Slorok Village, Kromengan, Malang Regency. The method that will be used is a social and practical approach. The result of the implementation of this betta fish cultivation service program is that the training and practice have been carried out well by the service team and also partners. the Slorok village community as partners already have the knowledge and expertise to cultivate betta fish with star fruit. The provision of knowledge and skills in the application of betta fish cultivation is very helpful in efforts to produce quality betta fish products, so that it will improve the welfare of the local community. To be able to realize the things mentioned above, socialization and assistance are needed that can support the needs of betta fish Setiawan Ramdhan Fazrianto SuwarmanAndri FirmansyahM. Dodi SaputraPandemi COVID-19 memberikan dampak yang serius di sektor ekonomi. Sekitar 47 persen UMKM berhenti usaha diakibatkan turunnya omset penjualan. Berbeda dengan bidang ekonomi lain yang mengalami penurunan omset, bisnis ikan cupang hias mencatatkan hal sebaliknya. Peningkatan omset mencapai 70% dirasakan para peternak ikan cupang hias selama pandemi ini. Mengingat akhir pandemi yang tidak bisa diprediksi maka jenis bisnis ini sangat menarik untuk dicoba oleh masyarakat. Permasalahan utama yang muncul adalah minimnya pengetahuan masyarakat akan ikan cupang hias. Maka pemberian pelatihan budidaya ikan cupang hias dan cara pemasarannya menjadi solusi yang sangat efektif. Kegiatan pelatihan dilakukan langsung di lokasi peternak ikan cupang hias yang ada di Cianjur agar masyarakat mudah menyerap materi yang disampaikan. Selain memberikan materi pelatihan, masyarakat juga dibekali sepasang indukan ikan cupang hias sebagai modal untuk mencoba melakukan budidaya di rumah masing-masing. Hasilnya beberapa masyarakat sudah dapat melakukan budidaya sampai dengan tahap menetaskan telur ikan cupang hias, sedangkan untuk pembesaran masih memerlukan waktu yang lebih lama sekitar 3 bulan. Selain itu, budidaya kutu air sebagai pakan alami ikan cupang hias pun sudah bisa dilakukan. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah budidaya ikan cupang hias ini dapat memberikan alternatif usaha tambahan guna menambah pendapatan masyarakat dan melalui budidaya ini beberapa jenis usaha baru yang berkaitan dengan ikan cupang hias menjadi bermunculanBarat Bps AcehBPS Aceh Barat, 2017. Aceh Barat Dalam Angka 2017. Penerbit BPS Kabupaten Aceh Wahyu DewantoroWahyu dewantoro, G. Cupang BettaSpp. Ikan Hias Yang Gemar Bertarung. Warta Iktiologi Vol 11.
\n\n media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah
1 Diantara sikap terpuji ialah memenuhi apa yang pernah diucapkan kepada orang lain atau bisa disebut? 2. menggapa pedoman kita dalam beragama, jelas kan?3. Bagaimana cara menjalankan ibadah ditengah pandemi agar tidak terjadi kerumunan? 4. Jelaskan mengapa kita harus hormat pada orang tua?
Halodoc, Jakarta - Memelihara ikan cupang kini tengah menjadi tren. Banyak orang tertarik memelihara karena keindahan bentuk dan warnanya. Bukan itu saja, cara memeliharanya pun terbilang mudah. Kamu perlu memperhatikan poin yang satu ini, ya. Jika ikan cupang dipelihara dengan cara yang salah, akan membuat sirip dan ekornya rusak. Lantas, bagaimana cara tepat merawat ikan cupang? Lakukan beberapa langkah berikut iniBaca juga Ketahui 6 Jenis Ikan Cupang yang Cocok Dipelihara di Rumah1. Siapkan Akuarium atau WadahJika kamu ingin memelihara ikan cupang, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah akuarium atau wadah. Disarankan untuk menggunakan akuarium atau wadah yang kecil saja. Dengan ukuran yang kecil, akan memudahkan kamu dalam melakukan pembersihan. Biasanya wadah yang dipersiapkan kurang lebih berukuran 20x15x15 sentimeter atau 30x15x20 Perhatikan Air yang DipakaiLangkah kedua adalah memperhatikan air yang digunakan. Kondisi air berpengaruh langsung dalam kelangsungan hidup ikan cupang. Berkaitan dengan hal tersebut, kamu bisa menggunakan air sumur atau PAM yang sudah diendapkan guna menetralkan air dari berbagai zat kimia di dalamnya. 3. Rutin Membersihkan AkuariumCara tepat merawat ikan cupang selanjutnya adalah dengan membersihkan akuarium secara rutin. Langkah yang satu ini perlu dilakukan sebanyak 2–3 hari sekali. Jangan lupa terlebih dulu mengendapkan air yang digunakan untuk mengganti, ya. Hal tersebut dilakukan agar zat kimia dalam air mengendap dan tidak membahayakan ikan juga 5 Jenis Ikan Hias yang Paling Populer untuk Dipelihara4. Letakkan Daun Ketapang Dalam AirSelain memperhatikan kualitas air, cara tepat merawat ikan cupang selanjutnya dilakukan dengan meletakkan daun ketapang yang sudah diproses terlebih dahulu ke dalam akuariuam. Daun ini bekerja sebagai antibiotik alami yang dapat membantu menyembuhkan luka pada ikan cupang, termasuk ekor dan sirip patah atau robek. Selain itu, daun ketapang dapat membuat pH air menjadi normal. Daun ketapang yang bagus untuk cupang dapat diperoleh dari pesisir Sesekali Dijemur di Bawah MatahariBukan hanya manusia saja yang perlu berjemur, ikan cupang juga membutuhkan sinar matahari. Ikan cupang perlu dijemur untuk membunuh bakteri dan jamur pada kulit dan wadah. Berjemur sesekali juga dapat membuat ikan cupang terhindar dari stres. Waktu yang baik untuk menjemur adalah pukul 8–10 Berikan Makanan BergiziCara tepat merawat ikan cupang yang terakhir adalah memberikan makanan bergizi untuk merangsang pertumbuhannya. Makanan bergizi dapat memicu pertumbuhan ekor ikan cupang dengan sangat cepat. Beberapa jenis makanan yang disarankan adalah, jentik nyamuk, kutu air, dan yang lain-lain. Untuk memberikan makan, taburkan saja bubuk makanan ke dalam juga Ketahui 5 Jenis Ikan Hias Air Tawar yang Mudah DipeliharaItulah beberapa cara tepat merawat ikan cupang. Kamu perlu mengetahui jika keindahan ikan cupang terletak pada sirip dan ekornya. Jadi, perlu perawatan yang tepat untuk menjaga keindahan keduanya. Jika ikan cupang terlihat lemah dan tidak seperti biasanya, silahkan diskusikan masalah yang dialami dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc, ya. ReferensiBetta Fish. Diakses pada 2021. Betta Fish Diakses pada 2021. Diakses pada 2021. How to Take Care of a Betta Fish History, Life Span, Feeding, and Tank Setup.

Mediapemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, botol bekas, dan akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari dengan ketinggian sekitar 8-12 cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya.

Media Yang Biasa Digunakan Untuk Pemijahan Ikan Cupang Adalah. Media yang digunakan untuk budidaya cupang terdiri dari media pembesaran dan media pemijahan untuk media pembesaran biasanya menggunakan.. A. Bak atau kolam semen dan akua rium. B. Baskom dan toples. C. Akuarium dan baskom. D. Ember dan bak semen. ​. Top 10 media yang biasa digunakan untuk pemijahan ikan cupang adalah 2022 Selaput tipis yang berfungsi untuk menerimah getaran suara dari saluran telinga luar adalah a. Inkus b. Jendela oval C Maleus d. Membran pendengara. JAKARTA, - Dalam proses memelihara ikan cupang, setiap orang yang memilikinya tidak boleh hanya memerhatikan makanannya saja, tapi juga perlu memerhatikan wadah untuk meletakkannya.. Saat ini terdapat dua pilihan bahan yang bisa digunakan sebagai wadah untuk meletakkan ikan cupang, bisa dari plastik seperti toples atau bahan kaca seperti soliter atau akuarium.. Dari dua pilihan bahan wadah ini, masing-masing m Hasil pencarian yang cocok 7 Des 2020 — Saat ini terdapat dua pilihan bahan yang bisa digunakan sebagai wadah untuk meletakkan ikan cupang, bisa dari plastik seperti toples atau ... ... Lihat Posting. Pemilihan media yang tepat merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses pemijahan ikan cupang. Berikut ada 3 tips memilih media untuk tempat telur ikan cupang yang mudah ditemukan di sekitar. Hal itu dikarenakan ekstrak daun ketapang akan berperan menjaga telur ikan cupang ... ... Lihat Posting. Media pemeliharan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, botol bekas, dan akuarium. Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan. d. Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan, sirip dari betina banyak terlepas akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon. c Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur menjadi rusak. f Betina digabungkan dengan pejantan hati- hati pada waktu mengangkat toples dari wadah agar busa tidak terlalu banyak yang pecah. Dokumentasikan cara pembenihan ikan hias yang sering dilakukan di daerah kamu dengan foto atau video! Usaha budidaya ikan cupang tidak harus memiliki kolam luas, tetapi dapat dilakukan dengan memanfaatkan botol bekas sebagai hiasan.
Berikutini adalah proses pemijahan pada cupang. Pisahkan induk jantan dan induk betina dan beri makan yang cukup selama 4 5 hari. Masukkan induk jantan ke dalam tempat pemijahan, seperti stoples, akuarium, ember, atau baskom yang telah diberi substrat, sebelum cupang betina. Kedalaman air sekitar 25 cm. - Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan cupang adalah kondisi air. Peternak ikan cupang membutuhkan pemeliharaan yang tepat agar ikan cupang tetap sehat dan tumbuh dengan optimal. Salah satunya adalah melalui pemberian garam ikan. Baca juga Kisah di Balik Viralnya Pernikahan dengan Mas Kawin Ikan Cupang, Keluarga Mempelai Wanita Kaget Baca juga Pria Madiun Ini Beli 4 Ekor Cupang Super Gold Pakai Emas Batangan, Sebelumnya Ada yang Pakai iPhone Mengapa air akuarium ikan cupang harus diberi garam ikan? Mirza Ghulam Ahmad, MPd King Rosetail Indonesia menjelaskan melalui bukunya "Cetak Cupang Kualitas Ekspor" 2019 bahwa ikan air tawar memiliki kandungan garam di dalam tubuhnya, termasuk cupang. Jika kandungan tersebut melarut dan lepas melalui insang ke air, maka akan terjadi gangguan kesehatan pada ikan. Ketika sakit, proses osmosis pada ikan akan terganggu sehingga air akan lebih banyak masuk ke dalam tubuh ikan dan garam akan lebih banyak keluar dari tubuhnya. Akibatnya, lanjut Mirza, beban kerja ginjal ikan untuk memompa air keluar dari dalam tubuh akan meningkat. "Jika hal ini terus berlangsung dapat menyebabkan ginjal menjadi rusak gagal ginjal sehingga ikan tersebut mati," paparnya. Ia menambahkan, garam akan membantu menyeimbangkan kembali proses osmoregulasi dan memicu daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit yang dideritanya. Nitrit dalam air dapat terserap ke dalam sistem peredaran darah ikan, sehingga darah berubah menjadi kecokelatan. Kehadiran nitrit tersebut akan menyebabkan kemampuan darah membawa oksigen menjadi menurun. Garam juga dapat membunuh parasit-parasit bersel tunggal, seperti Ichthyopthirius multifilis white spot, jamur dan bakteri lainnya. Jangan terlalu banyak Suhuair yang dapat digunakan untuk pemijahan ikan cupang adalah . A. 15° - 20°C. B. 20° - 15°C. C. 24° - 30°C. D. 30° - 35°C. E. >30°C. Pembahasan: Suhu air yang dapat digunakan untuk pemijahan ikan cupang adalah 24° - 30°C.
114 Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2 2. Alat Pendukung Pembenihan Ikan Cupang Dalam usaha budidaya ikan hias, mesin atau alat yang digunakan tidak terlalu rumit. Beberapa mesin atau alat yang digunakan untuk keberhasilan usaha pembenihan ikan hias di antaranya akuarium pemeliharaan sebagai tempat hidup, selang dan aerator sebagai sumber oksigen, seser sebagai penyortiran benih, dan banyak alat-alat lain yang digunakan sebagai alat penunjang keberhasilan pembenihan ikan hias. 6. Proses Pembenihan Ikan Cupang a. Proses Pembenihan Ikan Cupang Menurut Effendi 2004, kegiatan pembenihan meliputi persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih. Berikut merupakan diagram alir proses produksi pembenihan ikan konsumsi mulai dari persiapan sarana dan prasarana sampai pemeliharaan larva dan benih seperti diperlihatkan pada Gambar Tugas Kelompok LK-6 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Carilah usaha budidaya di daerah kamu 3. Tanyakan ke pembudidaya ikan di daerahmu tentang peralatan yang digunakan dalam pembenihan ikan 4. Dokumentasikan peralatan yang digunakan dalam pembenihan ikan konsumsi yang sering dilakukan di daerahmu dengan foto atau video 5. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan 115 Prakarya dan Kewirausahaan 1 Persiapan Sarana dan Prasarana Media Pemijahan Indukan Dalam pemijahan indukan ikan, langkah utama yang harus dilakukan adalah menyiapkan media pemeliharaan. Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, botol bekas, dan akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari dengan ketinggian sekitar 8-12 cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya. Fungsi pemberian tanaman air ialah untuk menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Diagram alir proses pembenihan ikan Persiapan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Induk Pemijahan Induk Penetasan Telur Pemeliharaan Larva dan Benih 116 Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2 2 Pemeliharaan induk Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad sel telur dan sperma. Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan, dan hormonal. Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan. Syarat induk cupang untuk budidaya di antaranya seperti berikut. a. Ukuran badan betina tidak boleh lebih besar dari pada ukuran badan jantan. b. Betina tidak boleh lebih galak daripada jantan. c. Jantan dan betina harus setipe. d. Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan, sirip dari betina banyak terlepas akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi. Ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina yang siap dipiijahkan di antaranya seperti berikut. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Akuarium 117 Prakarya dan Kewirausahaan Ikan Jantan Ikan Betina Berumur minimal 5 bulan Perut betina buncit bukan karena sesudah makan. Mengumpulkan busa yang cukup banyak bukan merupakan syarat mutlak, terkadang ada yang tidak mengeluarkan busa sama sekali, tapi ketika disatukan dengan betina baru mengeluarkan busa. Terdapat benda seperti telur berwarna putih yang keluar dari saluran pembuangannnya Ukuran tubuh harus lebih besar dan harus lebih galak daripada ukuran tubuh betina. Sudah memasuki umur yang pas untuk proses perkembangbiakan minimal 5 bulan. 3 Pemijahan Induk Pemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap melakukan pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan buatan. Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktivitas pemijahan oleh kedua induk tersebut. Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon. Proses pemijahan ikan cupang dilakukan dengan cara berikut. a Masukkan jantan ke wadah perkembangbiakan. b Betina dan jantan dibiarkan saling mengenal dan melihat terlebih dahulu, namun di tempat 118 Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2 yang berbeda agar ikan jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur- telurnya Gambar c Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur menjadi rusak. d Pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai terlihat kumpulan busa yang cukup untuk menampung telur bergantung pada pejantan. e Setelah dua hari, perhatikan busa yang dihasilkan oleh pejantan, apabila busa sudah banyak, berarti sudah siap untuk berkembang biak. f Betina digabungkan dengan pejantan hati- hati pada waktu mengangkat toples dari wadah agar busa tidak terlalu banyak yang pecah. g Biarkan sekitar 1-12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya. h Setelah digabungkan, proses pemijahan Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Proses pengenalan ikan cupang jantan dan betina 119 Prakarya dan Kewirausahaan antara jantan dan betina berlangsung. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing- masing akan saling melengkungkan tubuhnya. Ketika selesai, betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur tersebut dengan cara meletakkan di dalam mulutnya, dan dibawa naik, lalu telur- telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa di atas. i Perhatikan telur yang dihasilkan, biasanya berada di bawah busa dan berwarna putih. j Pejantan akan menjaga telurnya dan akan mengangkut telur yang jatuh ke dasar akuarium. k Apabila cupang sudah tidak melakukan proses pemijahan lagi dan pejantan cenderung mengejar betina untuk berkelahi, segera pindahkan betina ke wadah lain. l Siapkan wadah yang sudah diisi daun ketapang ketika mengembalikan betina untuk penyembuh luka biasanya menggunakan melaix. 4 Penetasan Telur Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva. Untuk itu, telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasi dalam media penetasan pada wadah khusus wadah penetasan yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar. Telur ikan cupang yang berhasil difertilisasi biasanya akan menetas dalam waktu 36 – 48 jam. Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yang baru berumur 1 hari. Induk ikan jantan jangan diangkat terlebih dahulu sebelum burayak larva dapat berenang secara bebas. Burayak cupang biasanya seringkali terjatuh ke dasar permukaan dan tidak bisa mengambil udara dari atas 120 Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2 permukaan. Induk jantan akan membantu burayak untuk naik ke atas. Burayak hanya terlihat seperti titik hitam kecil yang hanya berenang naik dan turun. 5 Pemeliharaan Larva dan Benih Setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya benih cupang akan mencari makan. Makanan yang paling baik untuk burayak cupang adalah kutu air, baby brine shrimp artemia, atau microworm. Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam, tetapi induk jantan tetap jangan diangkat hingga burayak berumur 3 hari. Setelah burayak berumur 3 hari, induk jantan baru dapat dipindahkan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah induk jantan memakan burayaknya. Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang relatif sulit dan menentukan keberhasilan proses pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya. Tugas Kelompok LK-7 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Carilah usaha budidaya ikan hias di daerah kamu dan dokumentasikan 3. Sebutkan sarana dan prasarana produksi yang digunakan dalam proses pembenihan ikan hias 4. Tanyakan ke pembudidaya ikan hias di daerahmu tentang teknik-teknik pembenihan ikan 5. Ceritakan teknik pembenihan ikan hias dengan cara mewawancarai pembudidaya ikan di daerahmu 6. Dokumentasikan cara pembenihan ikan hias yang sering dilakukan di daerah kamu dengan foto atau video 7. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan 8. Ungkapkan pemahaman yang timbul setelah mengetahui potensi perikanan nonkonsumsi ikan hias di daerah masing- masing. 121 Prakarya dan Kewirausahaan b. Cara Merancang Produk Pembenihan Ikan Cupang Berdasarkan Prosedur Berkarya
Tipsyang akan saya bagikan ini mempunyai kategori Budidaya Ikan Hias Ikan Cupang Cukup menarik. Media yang biasa digunakan untuk pemijhan ikan cupang adalah akuarium. Cara Mengawinkan Ikan Cupang Hasil Memuaskan Panen . Entah karena faktor bisnis mengingat harga cupang yang cukup menggiurkan. Alat yang digunakan dalam budidaya ikan cupang Proses Pembenihan Ikan Cupang Menurut Efendi 2004, kegiatan pembenihan meliputi persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih. Berikut merupakan diagram alir proses produksi pembenihan ikan konsumsi mulai dari persiapan sarana dan prasarana sampai pemeliharaan larva dan benih. 1 Persiapan sarana dan prasarana media pemijahan indukan. Dalam pemijahan indukan ikan, langkah utama yang harus dilakukan adalah siapkan media pemeliharaan. Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, akuarium, bahkan botol bekas. Media yang biasa digunakan untuk pemijhan ikan cupang adalah akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari degan ketinggian sekitar 8-12cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya. Fungsi pemberian tanaman air yaitu untuk menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur. 2 Pemeliharaan Induk. Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad sel telur dan sperma. Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan serta hormonal. Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan. Syarat induk cupang untuk budidaya diantaranya a Ukuran badan Betina tidak boleh lebih besar dari Jantan b Betina tidak boleh lebih galak daripada Jantan. c Jantan dan betina harus setipe. d Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan terjadi badan dari betina banyak yang rontok akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi. 3 Pemijahan Induk. Pemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan bantuan. Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktiftas percumbuan oleh kedua induk tersebut. Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon. Proses pemijahan ikan cupang dilakukan dengan cara a Masukan jantan ke wadah perkembangbiakan. b Betina jangan dimasukan langsung, biarkan betina dan jantan saling mengenal dan melihat terlebih dahulu agar ikan jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur-telurnya. c Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, hal ini untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur Cupang menjadi tidak ada. d Sampai pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai sudah terlihat kumpulan busa yang cukup untuk menampung telur tergantung pejantannya. e Pada keesokan harinya perhatikan busa yang dihasilkan oleh pejantan, apabila busa sudah banyak, berarti sudah siap untuk berkembangbiak. f Kemudian betina diangkat dan digabungkan dengan pejantan hati-hati pada waktu mengangkat toples dari wadah, pelan-pelan supaya busa tidak terlalu banyak yang pecah g Biarkan sekitar 1 jam - 12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya. h Setelah digabungkan proses pemijahan antara jantan dan betina berlangsung. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing-masing akan saling melengkungkan tubuhnya. Ketika selesai betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur tersebut dengan cara meletakan di dalam mulutnya,dan dibawa naik lalu telur-telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa diatas. i Perhatikan telur yang dihasilkan, biasanya berada di bawah busa dan berwarna putih. j Pejantan akan menjaga telurnya, dan akan mengangkut telur yang jatuh ke dasar akuarium. k Apabila cupang sudah tidak melakukan proses perkawinan lagi dan sang cupang jantan sudah cenderung mengejar betina untuk berkelahi, segera pindahkan betina ke wadah lain. l Siapkan wadah untuk mengembalikan betina dan isi dengan daun ketapang atau cairan kuning untuk penyembuh luka biasanya menggunakan melafx. 4 Penetasan Telur. Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva, untuk itu telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasikan dalam media penetasan dalam wadah khusus wadah penetasan yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar. Telur ikan cupang yang berhasil difertilisasi biasanya akan menetas dalam waktu 36 – 48 jam. Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yang baru berumur 1 hari. Induk ikan jantan jangan diangkat terlebih dahulu sebelum burayak larva dapat berenang secara bebas. Burayak cupang biasanya sering sekali terjatuh ke dasar permukaan dan tidak bisa mengambil udara di atas. Induk jantan akan membantu burayak untuk naik ke atas. Burayak hanya terlihat seperti titik hitam kecil yang hanya berenang naik dan turun. 5 Pemeliharaan Larva dan Benih. Setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya benih cupang akan mencari makan. Makanan yg paling baik untuk burayak cupang adalah kutu air, baby brine shrimp Artemia, atau Microworm. Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam, tetapi induk jantan tetap jangan diangkat hingga burayak berumur 3 hari. Setelah burayak berumur 3 hari, induk jantan baru dapat dipindahkan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah Induk Jantan memakan burayaknya. Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang relatif sulit dan menentukan keberhasilan proses pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya. 5Kd9. 161 188 462 32 448 79 91 154 441

media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah